Sandang, pangan, dan papan merupakan kebutuhan primer yang tak bisa
dilepaskan dari kehidupan manusia. Tanpa ketiga hal tersebut, manusia tak bisa
menjalankan aktivitasnya seperti orang-orang kebanyakan. Terlebih lagi dalam
hal papan atau tempat tinggal, manusia butuh rumah untuk berlindung dari panas
terik dan hujan badai.
Permintaan akan tempat tinggal semakin meningkat seiring bertambahnya
jumlah populasi di suatu daerah. Akan tetapi, lahan untuk membangun tempat
tinggal tak pernah bertambah. Itulah alasan mengapa harga rumah atau tanah jauh
lebih mahal ketimbang harga dua kebutuhan primer lainnya yakni sandang dan
pangan.
Harga tanah dan rumah yang mahal tersebut memunculkan peluang untuk
oknum-oknum nakal yang mengambil kesempatan. Mulai marak ditemukan sertifikat
tanah yang bodong alias tak terbukti keasliannya. Dengan iming-iming harga yang
lebih murah, masyarakat biasanya tergiur untuk membeli tanah dari oknum nakal
tersebut. Padahal, sertifikat tanah yang palsu tak memiliki landasan hukum yang
kuat apabila tanah tersebut nantinya diperkarakan.
Permasalahan seputar keaslian sertifikat tanah umumnya disebabkan
kecerobohan masyarakat sebelum proses transaksi berjalan. Di Indonesia,
permasalahan yang paling sering terjadi ialah sertifikat bodong dan duplikasi
sertifikat asli. Untuk itu, si pemilik tanah harus paham betul bagaimana cara
mengecek sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab seringkali
permasalahan yang ada bukan mengenai proses hukum, tetapi kondisi fisik tanah
yang tak sesuai dengan aslinya.
Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mengecek keaslian sertifikat tanah.
Pertama, Anda bisa langsung datang ke kantor BPN untuk mengecek keaslian
sertifikat tanah berdasarkan peta pendaftaran, daftar tanah, surat ukur, dan
buku tanah. Waktu pengecekan keaslian sertifikat tanah umumnya tidak lama.
Bahkan dalam sehari saja, Anda sudah bisa mengetahui keaslian dari sertifikat
tersebut.
Jika menurut BPN aman, sertifikat tersebut akan dicap. Namun bila BPN
menilai ada kejanggalan, biasanya akan diajukan plotting. Plotting sendiri
merupakan upaya pengajuan BPN kepada pemohon, baik individu maupun atas nama
notaris, dengan tujuan memastikan kebenaran dari data sertifikat tersebut.
Upaya Plotting ini menggunakan teknologi GPS (Global
Positioning System) untuk masuk ke dalam peta pendaftaran.
Nantinya, hasil plotting akan menunjukkan apakah benar di
lokasi tersebut terdapat lahan kepemilikan sesuai keterangan di sertifikat.
Apabila benar, hasilnya akan 100% menunjukkan sertifikat tersebut asli.
Artinya, baik data pendaftaran dan lokasi tanah bersifat valid. Sebaliknya,
jika tidak ditemukan tanah pada lokasi, maka sertifikat dinilai tidak valid.
Maksudnya, bisa saja dalam data pendaftaran memang sudah tercantum, namun dalam
pengecekan lokasi menggunakan GPS tanah bersifat fiktif.
Adapun cara yang kedua bisa melalui layanan online yang
telah disediakan oleh BPN. Berikut beberapa cara untuk mengecek keaslian
sertifikat tanah melalui sarana online:
- KiosK
KiosK merupakan suatu media informasi pertanahan yang tersedia di lobi atau
ruang pelayanan Kantor Pertanahan. Melalui KiosK masyarakat dapat memperoleh
berbagai informasi secara mandiri dan gratis tanpa harus antri untuk bertemu
petugas di loket.
Informasi yang tersedia pada KiosK antara lain informasi jenis layanan
pertanahan beserta persyaratan, jangka waktu serta alur proses penyelesaiannya,
informasi biaya layanan serta simulasinya, informasi berkas permohonan,
informasi pegawai, informasi PPAT serta informasi jadwal Layanan Jemput Bola
(LARASITA).
- Website
Layanan cek sertifikat BPN online yang kedua bisa
ditemukan melalui situs resmi BPN RI, yakni www.bpn.go.id.
Lewat website ini ada dua layanan fitur seputar
pertanahan, yaitu informasi tentang jenis layanan pertanahan beserta
persyaratan, jangka waktu, alur proses penyelesaian dan informasi biaya layanan
beserta simulasinya, serta informasi tentang berkas permohonan.
- Aplikasi BPN Go Mobile
Selain kedua cara di atas, ada juga aplikasi BPN Go Mobile yang
tersedia pada perangkat komunikasi berbasis software Android. Ini merupakan
inovasi layanan yang dilaksanakan oleh Kantor Pertanahan Kota Surabaya II,
untuk mempermudah masyarakat mendapatkan informasi dengan cepat dan murah.
Melalui aplikasi BPN Go Mobile masyarakat dapat memperoleh
informasi mengenai persyaratan dan biaya layanan pertanahan, jadwal LARASITA
serta informasi permohonan. Aplikasi ini bisa diunduh melalui Play Store yang
ada di handphone Android.
- Sentuh Tanahku
Badan Pertanahan Nasional juga meluncurkan aplikasi Sentuh Tanahku (Android
dan iOS) supaya masyarakat dapat memperoleh informasi yang resmi dengan cepat
dan mudah. Fitur yang tersedia di dalam aplikasi ini antara lain adalah
Notifikasi, Info Berkas, Plot Bidang Tanah, Info Sertifikat, Lokasi Bidang
Tanah, dan Info Layanan.
Dengan menggunakan aplikasi ini pada smartphone, Anda dapat mencari tahu
persyaratan, menelusuri proses pengurusan sertifikat tanah, mengetahui lokasi
suatu bidang tanah, dan mengetahui prediksi perhitungan biaya yang akan
dikeluarkan. Semua pengguna perangkat berbasis Android dan iOS dapat
mendaftarkan diri untuk menjadi pengguna aplikasi Sentuh Tanahku
FacebookTwitter
Sumber
:
Post a Comment
Sampaikan Komentar Anda Disini....